Ini Binatang Unik Seakan-Akan Kwaci; Ciri Khusus Binatang Kamitetep/Phereoeca Uterella Dan Fungsinya - foldersoal.com

Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya- "Kami Tetep" yang nama latinnya "Phereoeca Uterella" ialah larva atau ulat yang terbungkus oleh kepompong. Jenis ulat ini mempunyai dua kepala. Kepompong kamitetep ibarat biji labu/kwaci, mirip juga dengan biji semangka dan biji timun. Pada kepompong tersebut ada dua lubang di dua ujungnya. Kamitetep sanggup mengeluarkan kepala dan sebagian tubuhnya melalui lubang kepompong tersebut, jadi ia sanggup sesuka hati dalam memilih/menentukkan arah jalannya dengan pilihan salah satu dari dua lubang tersebut secara bergantian.
Apakah Anda sudah pernah melihat kamitetep?
 ialah larva atau ulat yang terbungkus oleh kepompong Ini Hewan Unik Mirip Kwaci; Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya


Kepompong Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella

Di Jawa, khususnya Jawa Tengah, nama binatang yang suka menyengat/menggigit ini disebut kamitetep, mungkin juga di tempat lain ada yang menyebutnya dengan nama yang lain. Sebenarnya lebih banyak didominasi dari kita sudah usang mendengar nama binatang ini, jadi rasanya tidak absurd lagi ketika Anda membaca goresan pena di halaman ini.

Kalau persoalan namanya yakni "kamitetep" memang pada umumnya sudah tidak absurd lagi lantaran mungkin kita, keluarga, teman, tetangga sudah ada yang pernah disengatnya. Nah bagi Anda yang belum pernah melihat mirip apa sih binatang kamitetep itu dan ciri-cirinya apa, silakan simak terus keterangan/penjelasan wacana "Phereoeca Uterella" dan amati juga bentuk atau cara berjalannya yang saya sajikan dalam bentuk foto/gambar dan video.

Jenis kamitetep

Ada dua jenis kamitetep yang sering dijumpai sebagai berikut :

1. Kamitetep kwaci/kamitetep rumah
Seperti pada klarifikasi di atas, pada umumnya dan yang banyak ditemui ialah kamitetep kwaci lantaran bentuknya mirip kwaci atau juga biji semangka. Kamitetep ini sangat suka di tempat-tempat yang kotor. Kamitetep jenis ini biasanya bersarang di bawah kursi, meja, kolong tempat tidur, lubang angin/ventilasi rumah, sangkar ternak, sangkar kayu, dan di semua tempat dalam/sekitar rumah kita yang tidak usang tidak terjamah oleh alat pembersih. Bentuk kepompong kamitetep yang pipih memudahkan binatang ini dalam berjalan atau menggantung. Panjang kamitetep kwaci pada umumnya antara 0,5 cm hingga 1 cm.
 ialah larva atau ulat yang terbungkus oleh kepompong Ini Hewan Unik Mirip Kwaci; Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya

Kamitetep/Phereoeca Uterella Jenis Kwaci

2. Kamitetep pohon
 ialah larva atau ulat yang terbungkus oleh kepompong Ini Hewan Unik Mirip Kwaci; Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya


Phereoeca Uterella- Kami Tetep Pohon

Kami tetep jenis ini bentuknya kerucut. Sebenarnya kepompong kami tetep pohon juga mempunyai 2 lubang, akan tetapi kedua lubang ini fungsinya berbeda, yang satu untuk mengeluarkan kepala dan sedikit bab tubuhnya, sedangkan lubung pucuk kerucut berfungsi untuk jalannya cairan sutra yang dihasilkannya. Ukuran kamitetep pohon sekitar 2 cm. Perbedaan yang lain dengan "Phereoeca Uterella" jenis kwaci terletak pada bentuk dan tempat hidupnya serta sedikit/banyaknya cairan sutra yang dihasilkannya.Tempat hidup kamitetep pohon ialah di pohon dan sering dijumpai juga di bawah jembatan. Kepompongnya bersisik, warnanya coklat.

Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya

1. Memiliki bisa dengan kadar racun yang tinggi

Seperti halnya jenis ulat berbulu yang lainnya, kamitetep juga mempunyai bulu keras dan pendek yang bulu berfungsi juga untuk menyerang musuhnya. Siapa pun yang menyentuh dirinya, maka kamitetep kan berusaha menyerang dengan cara menggigit/menyengat dan meninggalkan bisa melalui bulunya.

2. Menghasilkan cairan sutra

Kamitetep bisa mengasilkan cairan sutra yang berfungsi untuk menggantungkan dirinya di dinding atau tempat menggelantungnya. Jenis kamitetep kwaci hanya sanggup menghasilkan cairan sutra sekitar maksimal 3 cm, sedangkan jenis kamitetep pohon bisa menghasilkan sekitar 5 meter cairan sutra sehingga kamitep lebih gampang menggelantungkan dirinya guna mencari mangsa atau untuk berpindah dari tempat yang satu ke yang lain.

Sahabat, artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman melihat/memegang kamitetep secara eksklusif dan dengan banyak sekali pengamatan/penelitian mandiri. Waktu pengamatan/penelitian yang saya lakukan juga relatif lama. Oleh alasannya ialah itu, kalau Anda menemukan keterangan saya yang kurang tepat, mohon kesediaannya untuk mengingatkan saya lewat kolom komentar di halaman ini. Oh ya, kalau Anda ingin melihat kamitetep secara langsung, silakan cari di rumah kosong, insya Allah di rumah kosong, kita dengan gampang mendapatkan/menemukan binatang kamitetep.

Pernahkah Anda terkena racun/bisa kamitetep ?
Sahabat Pembaca, pengetahuan wacana mengenal kamitetep dirasa penting lantaran hingga ketika ini lebih banyak didominasi di antara kita belum paham betul wacana ciri-ciri binatang kamitetep bahkan masih ada yang belum pernah melihatnya. Jika kita sudah pernah melihat kamitetep ada baiknya informasikan kepada keluarga, teman, dan tetangga kita lantaran kamitetep merupakan binatang yang cukup berbahaya kalau ia menyerang kita lewat racunnya.

Selama ini keberadaan kamitetep kurang diketahui oleh banyak orang lantaran mungkin lebih banyak didominasi dari kita memang tidak begitu menyadari akan keberadaannya, padahal kamitetep hidupnya di sekitar kita. Seperti sudah saya tuliskan di atas bahwa kamitetep hidup di tempat yang kering dan tempat yang jarang terjamah oleh kita, contohnya di bawah kursi, di belakang almari, dan sebagainya.

Kepompong kamitetep yang masih ada ulatnya biasanya masih terlihat menggantung di bawah dingklik atau di dinding, dan kepompong yang sudah menjadi kupu-kupu biasanya kepompong kosong tersebut melekat di dinding atau jatuh ke lantai/tanah. Adapun kupu-kupu yang masa larvanya disebut kamitetep antara lain mirip foto di bawah ini:
 ialah larva atau ulat yang terbungkus oleh kepompong Ini Hewan Unik Mirip Kwaci; Ciri Khusus Hewan Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya

Kupu-Kupu Kamitetep/Phereoeca Uterella

Sahabat, berdasarkan pengalaman saya dan pernyataan/pengakuan kisah dari teman-teman saya, ketika kamitetep menyengat/menggigit itu belum ada yang mengetahuinya lantaran pada umumnya kita gres sadar bahwa terkena bisa kamitetep sehabis melihat bekas sengatan di kulit kita yang ditandai dengan:
  • memerahnya warna kulit di sekitar gigitan
  • kulit bentol
  • terdapat lubang kecil dan cukup dalam di tengah bentolan
  • terasa tertusuk jarum/rasa sengkring-sengkring kalau bulu kamitetep yang ada di dalam lubang bentolan tersentuh jari kita
Jika kita terkena racun kamitetep maka sebaiknya kita segera mengobati atau menghilangkan bisa kamitetep tersebut biar warna memerah kulit, bentolan, rasa sengkring-sengkringnya segera hilang lantaran apabila dibiarkan maka racun itu bisa bersemayam di kulit kita selama 1 ahad bahkan lebih. Jika racun kamitetep dibiarkan sanggup hilang dengan sendirinya sehabis kulit yang terkena sengatan mengoreng dan kering.Adapun cara menghilangkan kamitetep/racun kamitetep antara lain sebagai berikut :
  • oleskan minyak mirip minyak tanah, minyak kayu putih, dan jenis minyak gosok lainnya
  • gunakan duri pohon jeruk atau duri pohon yang lain untuk melepas bisa/bulu kamitetep, akan tetapi cara ini memang sulit untuk dilakukan
  • rekatkan lakban pada bab kulit yang terkena kamitetep kemudian lepaskan lah
  • oleskan salep mirip balsem dan sejenisnya
  • oleskan "enjet". Enjet ialah rabuk kapur gamping yang biasa dipakai untuk menginang. berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman, cara ini ialah cara yang paling ampuh mengobati kulit yang terkena sengatan/gigitan bisa kamitetep.
Silakan Tonton Video Kamitetep

Baca juga 9 Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Penjelasannya Lengkap
    Demikian sekilas tentang Ciri Khusus Hewan Unik Kamitetep/Phereoeca Uterella dan Fungsinya. Semoga sanggup menambah pengetahuan kita.


    Berbagai Sumber

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel