Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik

Berikut ini adalah berkas Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik. Download file format PDF. Buku ini diterbitkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BiroKrasi Tahun 2013.

 Berikut ini adalah berkas Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik
Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik

Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik:

Buku ini dapat menjadi referensi dalam penyusunan program-program terkait reformasi birokrasi di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Pegawai Negeri Sipil (PNS), akademisi, serta pihak yang peduli pada reformasi birokrasi perlu membaca buku ini.

Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik ini berisi:
  1. Standardisasi Pelayanan Publik Berbasis Pelibatan Masyarakat
  2. Rasionalisasi Penataan dan Pengembangan Organisasi
  3. Mengintegrasikan Administrasi Pelayanan Perizinan
  4. Penataan Tata Laksana Instansi Pemerintah
  5. Penerapan Aplikasi Kantor Maya (E-Office)
  6. Perekrutan dan Promosi Aparatur Secara Terbuka
  7. Perbaikan Remunerasi Sebagai Pengungkit Manajemen Sumber Daya Aparatur
  8. Pengembangan Sumberdaya Aparatur melalui Assessment Center
  9. Pengembangan Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard
  10. Bebas Korupsi melalui Zona Integritas

Isi buku ini secara garis besar adalah langkah praktis menerapkan berbagai gagasan yang bagus seputar rekayasa struktur dan proses perubahan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan kementerian/ lembaga.

Orientasi buku ini adalah aplikatif. Tidak heran jika caranya bertutur lebih bersifat dialogis dan dalam banyak tempat terkesan obrolan (conversational) daripada sifatnya yang teoretis selayaknya produk akademik. Isinya runtut menjelaskan tahap demi tahap perubahan yang dapat langsung dipraktikkan.

Berbagai jenis cara-cara perubahan praktis yang diuraikan dalam buku ini adalah yang dianggap mampu menjadi pengungkit (leverage) reformasi birokrasi. Semuanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama: pelayanan publik dan sumber daya aparatur. Rasionalitasnya jelas:

Pelayanan publik sebagai bentuk dampak perubahan reformis paling riil tetap memerlukan 1) standardisasi pelayanan yang bertumpu pada pelibatan masyarakat di dalam proses dan penilaian kinerjanya. Masalahnya, akar persoalan menyatu dengan kapasitas administratif kementerian/ lembaga itu sendiri sehingga 2) rasionalisasi penataan organisasi diperlukan untuk pengembangannya ke arah birokrasi yang dinamis, responsif, dan efisien.

Terlalu banyak unsur dalam birokrasi yang tersusun dan bekerja dalam hubungannya yang fragmented dan mengedepankan ego-sektoral sehingga muncul kebutuhan untuk 3) mengintegrasikan administrasi pelayanan perizinan bagi dunia bisnis/ pelaku swasta. Namun, dalam pelaksanaannya, 4) pengembangan penatalaksanaan diperlukan untuk mencapai target-target kerja administrasi dengan menghilangkan berbagai duplikasi dan inefisiensi prosedural. Sebagai langkah modernisasi yang mendorong hal tersebut, 5) aplikasi e-Office tak terelakkan untuk merespon tuntutan era informasi dewasa ini.

Aspek manajemen sumberdaya aparatur tak tertinggal dari agenda perubahan yang mesti dielaborasi secara praktis dan aplikatif. Berangkat dari kesadaran bahwa masalah kepegawaian bermula dari tahap perekrutan pegawai, buku ini tidak hanya memuat gagasan praktis 6) rekrutmen dan promosi aparatur secara terbuka tetapi juga diiringi 7) perbaikan remunerasi untuk menunjang kinerjanya yang optimal.

Pengembangan dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sumberdaya manajemen dalam lingkungan birokrasi mesti difasilitasi secara komprehensif, simultan, dan berkesinambungan melalui mekanisme 8) assessment center. Setelah pengembangan dilakukan, penjaminan mutu kinerja birokrasi sudah seharusnya keluar dari tradisi loyalitas PNS secara subyektif dalam rezim DP3 melalui pengembangan pengukuran kinerja yang dikaitkan dengan kerangka strategis pencapaian dampak kebijakan melalui penggunaan 9) balanced score card.

Diperlukan inkubasi penumbuhan  etos kerja positif dan  integritas di  samping pemeliharaan sistem  antikorupsi  secara komprehensif melalui  penerapan  10) zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (ZI-WBK). Penerapan ZI- WBK tidak mudah tidak hanya dasar peraturan belum tepat dalam menyediakan pedoman pelaksanaan teknisnya tetapi juga memerlukan kerja-keras semua pihak dan mengantisipasi resistensi dari dalam institusi.

Pada akhirnya, reformasi birokrasi tentu bukan hal mudah. Gagasan dan pembelajaran praktis dalam buku ini juga bukan untuk menggampangkan persoalan. Namun, melangkah lebih awal dan membumikan ide-ide besar perubahan positif penting dilakukan agar perbaikan secara berkesinambungan dapat terwujud demi masa depan bangsa dan negara yang lebih baik.

    Download Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik



    Download File:
    Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik.pdf
    Sumber: https://menpan.go.id

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Reformasi Birokrasi Dalam Praktik. Semoga bisa bermanfaat.

    Berbagai Sumber

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel