Mainan Yang Berbahaya Bagi Balita




Anak anda suka bermain balon? waspadalah! goresan pena berikut mengupas ihwal ancaman bermain balon tiup dan daftar mainan yang berbahaya bagi balita maupun anak-anak.

Mainan balon tiup dapat berbahaya bagi anak lantaran mengandung zat berbahaya dan merusak badan ketika anak memasukkannya ke lisan waktu meniupnya. Balon tiup juga berbahaya bagi anak di bawah usia 8 tahun lantaran sering menimbulkan anak tersedak.

Seperti dikutip dari Childrenmercy ada beberapa kasus dimana ketika balon yang pecah ketika ditiup kemudian masuk ke dalam lisan dan tenggorokan atau tertelan yang menciptakan anak tersedak. Bagian tersebut akan melekat pada tenggorokan dan menutupi susukan pernafasan, lantaran kepingan dari balon tersebut lengket sehingga sulit untuk mengeluarkannya.

Sejak tahun 1988, Consumer Product Safety Commission (CPSC) telah menawarkan peringatan keselamatan terhadap ancaman mati lemas akhir balon tiup ini, lantaran balon penyebab utama maut anak lantaran tersedak.

"Sebaiknya tidak menawarkan anak mainan balon tiup lantaran dapat mengandung zat berbahaya dan merusak tubuh. Anak-anak akan meletakkannya dimulut, dan hal ini dapat berisiko anak menghisap zat tersebut sampai masuk ke badan atau anak dapat tertelan mainan tersebut," ujar Nychelle Fleming, juru bicara Consumer Product Safety Commission (CPSC).

Kecelakaan akhir balon tiup ini dapat terjadi dengan dua cara. Beberapa anak akan meletakkan balon tersebut ke dalam mulutnya sambil ditiup. Ini dapat terjadi ketika anak yang meniup balon menghisap zat-zat yang dapat jadi berbahaya bagi badan menyerupai etil asetat yang sangat berbahaya kalau terhisap dan menawarkan pengaruh jangka panjang.

Atau dapat juga disebabkan oleh kepingan dari balon tersebut yang pecah ketika ditiup dan tertelan oleh anak, yang menimbulkan anak tersedak dan tidak dapat bernapas lantaran salurannya terhambat.

Karena ancaman tersebut, CPSC merekomendasikan bahwa anak di bawah usia 8 tahun dihentikan memainkan balon tiup dan perlu pengawasan dari orang dewasa. Serta kalau ada balon yang pecah sebaiknya membuang semua serpihan-serpihannya biar tidak dimainkan kembali oleh anak.

Berikut ada beberapa mainan lain yang sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada bawah umur menurut National Safe Kids Campaign:

  • Mainan yang kecil dan dapat dilepas, lantaran bagian-bagian kecil tersebut dapat tertelan oleh bawah umur dan ancaman untuk anak dibawah usia 3 tahun.
  • Mainan dengan ujung yang tajam, lantaran kepingan tersebut dapat melukai anak maupun orang lain disekitarnya.
  • Mainan yang menghasilkan bunyi yang keras, mainan ini menyerupai senjata atau perekam bunyi yang suaranya keras lantaran dapat merusak sistem indera pendengaran anak.
  • Mainan elektrik, hindari mainan yang memakai elemen listrik untuk anak di bawah usia 8 tahun lantaran berisiko terbakar dan anak belum terlalu mengerti.
  • Mainan cat warna yang berbahaya, khususnya kalau zat warna tersebut mengandung zat kimia yang dapat menimbulkan kerusakan pada otak, ginjal dan sistem saraf anak.
  • Mainan dengan tali yang panjang, lantaran dapat berbahaya dan anak dapat tercekik.
 
Sebaiknya tidak mencampur mainan untuk anak yang lebih bau tanah dengan mainan anak yang masih kecil, lantaran kalau anak yang lebih kecil belum dapat memahami cara memakai maianan kakaknya akan berakibat merugikan sang anak.
Berikan mainan yang sesuai dengan umur sang anak, sehingga anak mengerti bagaimana cara menggunakannya dan menghindari kecelakaan yang timbul.


sumber: DetikHealth, National Safe Kids Campaign, Childrenmercy, Consumer Product Safety Commission (CPSC).


Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel