Mapan Berfikir Lebih Utama Daripada Mapan Secara Ekonomi

Posting ini saya coba angkat pada ketika saat titik terendah dari ketegaran  jiwa saya...hati kecil kadang teriris ketika kita dalam posisi dipersalahkan….

Namun tak sedikit juga yang mengumpat balik manakala cita-cita tak sesuai dengan cita cita, ketika hidupnya acak-acakan dan mencoba meraih cahaya dengan susah payah dan hasilnya menjadi garda terdepan dalam mendiskreditkan sebuah keyakinan akan gaya hidup yang salah. Mencoba mencari kelemahan dan beradu argumen dengan menggunakan dalil suci sebuah atau dua buah agama langit....

Saran saya untuk sahabat dan saudara- saudaraku:

1. Bijaksanalah dengan hidup anda

Selalu ada cara untuk berbicara dengan hening dan lugas, apalagi anda anda ini ialah bekas (artinya udah nggak kepake) anak metal, kalo dapat menjadi santun berbicara. jangan apriori dan asal hantam. dulu juga kalian yang menciptakan imej itu menjadi terlihat kepermukaan.Kalo " sadar " sadarlah dengan indah dengan cara anda yang anggun dan sudah sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku....

2. Koreksi diri dulu

Saya hanya pejuang yang sendirian tanpa teman, sebab kalian juga masih temanku. soal selera tidak akan menganggu hidup...jangan salahkan kesenangan jiwa hanya sebab salah mengambil start dari awal.Semua orang berproses menjadi remaja maka nikmatilah kesalahan anda dengan bijakpula.

3. Ambil yang anggun buang yang jelek

 Maka peringatan bagi sahabat sahabat "muda" yang lagi bersemangat bergelora semangat taun 45 jangan sampai  mencar ilmu pada kesalahan yang sama...

4. Tempatkan duduk kasus pada daerah yang semestinya !!!

Extreme metal dengan segala gaya hidupnya bukanlah barang haram dan itu tidak akan menciptakan anda menjadi kafir dan tak bermoral. Yang sokbermoral dan sok agamis juga belum jaminan mereka sejalan dengan hati nurani. bau dikatakan baik, dan yang baik harus dilihat dari penampilan yang rapi dan teratur (dogma wacana kemapanan)

sumber: blog jepara

Berbagai Sumber

Share this post